Dalam kitab jawahirul kalamiyah yang dimaksud iman yaitu :
الإقرار باللسان والتّصديق بالقلب بأنّ جميع ما جاء به نبيّنا محمّد صلّى الله عليه وسلم حقّ و صدق
"Mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad saw dengan yakin dan benar ".
Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu. Iman secara istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dikerjakan dengan anggota badan.
Sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
“Iman adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota badan.”
(HR Thabrani)
UNSUR-UNSUR IMAN
a).Tashdiq : Dibenarkan di dalam Hati; bermakna Hati yang punya kehendak atas diri setiap Insan
b). Lisan : Diucapkan dengan lisan; bermakna pembenaran atas apa yang diinginkan oleh Hati setiap Insan
c). Amaliah : Dilaksanakan dengan rukun-rukun/ketetapan-ketetapan/tahapan-tahapan yang ada; bermakna bahwa pelaksanaan dari ikrar seseorang itu memiliki suatu proses hingga sempurnanya mu'amalah seorang Insan dalam menunaikan pengabdiannya kepada Illahi.
Apakah amaliah menjadi salah satu unsur iman? Iya, amal menjadi salah satu unsur iman.
Iman tanpa amal itu hampa, sedangkan amal tanpa iman itu percuma. Namun, ada saja Muslim yang hanya mengaku beriman, tapi lalai menger jakan amal saleh. Padahal, jika memang benar-benar beriman, seharusnya melaksanakan ibadah dan amal kebaikan lainnya secara berkelanjutan.
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, yang tidak akan memberatkan. Namun, bukan berarti penganutnya dapat menggampangkan urusan agama dengan alasan yang dibuat-buat sendiri. Iman dan amal saleh tidak dapat dipisahkan. Karena apabila salah satu nya hilang, maka kesungguhan menjalankan islam pun menjadi tidak sempurna. Lawanlah segala bentuk pertentangan hati dari hal buruk yang hanya membawa pada kesesatan dunia dan akhirat. Selain itu, tekanlah nafsu dalam mengejar nikmat dunia yang fana. Jangan hanya mendamba surga tanpa bersusah payah menggapai ridha-Nya. Ingatlah selalu bahwa perintah maupun larangan-Nya adalah kebaikan bagi umat Islam.
Bagaimana jika seorang mukmin berbuat dosa besar (amaliyahnya ingkar) apakah ia masih disebut orang yang mukmin atau tidak?
Pandangan aliran teologi terhadap pelaku dosa besar iman dan kufur dapat dilihat pada; Khawarij memandang
bahwa orang mukmin yang melakukan dosa besar padanya dihukum kafir, kaum Murjiah cenderung menunda hukum yang mengenai orang mukmin
yang melakukan dosa besar tersebut pada hari perhitungan, bagi mereka perbuatan seseorang tidak menyebabkan iman dan kekafiran seseorang
bertambah dan berkurang. Kelompok mukmin yang melakukan dosa besar
berada diantara dua tempat atau al-manzilah baina al-Manzilahtain. Sementara pada kelompok Ahlu Sunnah wal Jamaán terpecah menjadi kelompok asy-ariyah dan kelompok Maturidiyah yang
pemikirannya merupakan anti thesis.
Nur falah hidayat
ReplyIman secara bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu. Iman secara istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dikerjakan dengan anggota badan.Iman adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota badan.”Iman tanpa amal itu hampa, sedangkan amal tanpa iman itu percuma. Namun, ada saja Muslim yang hanya mengaku beriman, tapi lalai menger jakan amal saleh. Padahal, jika memang benar-benar beriman, seharusnya melaksanakan ibadah dan amal kebaikan lainnya secara berkelanjutan.
14 Sep 2020 15:40