Menurut Toshihiko Izutsu yang dikutip oleh Sangkot Sirait dalam bukunya yang berjudul “Tauhid dan Pembelajarannya”, arti kata Allah adalah kata fokus tertinggi dalam sistem al-Qur’an, yang nilai penting dan kedudukannya tidak ada yang melebihinya.
di akidah kita mempelajari Iman kepada Allah SWT dan mengenal sifat - sifat Allah SWT merupakan salah satu cara beriman kepada Allah SWT. Iman Kepada Allah SWT. berarti mengenal Allah SWT dengan mengenal sifat - sifat yang wajib ada di Allah SWT. dan meyakini bahwa sifat - sifat tersebut harus ada di Allah SWT. Kita bisa mengenal Allah melalui sifat -sifatnya, karena mengetahui mana sifat Allah SWT. yang wajib ada di Allah SWT. dan mengenal sifat yang mustahil ada di Allah SWT.
Kita bisa mengenal Allah dengan mempelajari Al - Quran. karena di dalam Al - Quran juga menyebut sifat - sifat Allah SWT. Tetapi jika ingin lebih mendalam untuk mengenal sifa-sifat Allah SWT mempelajarinya juga tidak apa - apa.
Sifat wajib Allah terbagi menjadi empat bagian yaitu :
1. Nafsiah
Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat nafsiyah ini hanya ada satu, yaitu Wujud (ada).
2. Salbiah
Sifat Salbiyah yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, tidak layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya. Sifat salbiyah ada 5, yaitu, Qidam (dahulu), Baqa’(kekal), Mukhalafatul lil-hawadis (berbeda dengan yang baru), Qiyamuhu bi nafsihi (berdiri sendiri), dan Wahdaniyah (keesaan)
3. Ma’ani
Sifat Ma’ani yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu, Qudrah (berkuasa), Iradat (berkehendak), ‘llmu (mengetahui), Hayat (hidup), Sama’ (mendengar), Basar (melihat), dan Kalam (berbicara)
4. Ma’nawiah
Sifat Ma’nawiyah adalah kelaziman dari sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat Ma’nawiyah. Jumlah sifat ma’nawiyah sama dengan jumlah sifat ma’ani, yaitu: Qadiran ( Maha berkuasa), Muridan (Maha berkehendak), ‘Aliman (Maha mengetahui), Hayyan (Maha hidup), Sami’an (Maha mendengar), Basiran (Maha melihat), dan Mutakalliman (Maha berbicara)
All Comments
No Comments
Your Comment