Mengelola informasi merupakan proses mengubah data menajdi informasi, atau mengubah satu informasi menajadi informasi lain atau bentuk informasi lain. Ada banyak tools yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan slide. Slide di dalamnya terkait dengan commuciation skills, dengan public speaking.
Menurut Warren Buffet seorang Legendary Investor and Businessman, “now, we can improve your value by 50% just learning communication skills-public speaking". Pernyataan itu, menyatakan bahwa nilai diri kita akan bertambah sebesar 50% dengan memiliki kemampuan komunikasi public speaking. Selain itu, dengan kemampuan komunikasi, kita dapat menyampaikan ide dengan baik sehingga oran lain mengetahui pesan yang kita sampaikan.
Lebih jauh itu, dengan kemampuan komunikasi, bahkan bisa mempengaruhi seseorang. Artinya, dengan kemampuan komunikasi, kita bisa mendapatkan apa yang kita mau. Wah dahsyat bukan. Punya kemampuan komunikasi seperti itu, mau atau mau kira-kira?
Salah satu alat bantu untuk mempermudah hal tersebut terwujud adalah dengan slide. Slide merupakan halaman presentasi yang dibuat menggunakan program pengolah slide. Slide disusun menggunakan dengan menampilkan teks kata kunci dan gambar yang mengilustrasikan kata kunci tersebut.
Lantas, mengapa harus slide?
Sudah menjadi common sense, bahwa kita semua adalah makhluk visual, yang lebih menilai sesuatu berdasarkan apa yang dilihat. Saat kita misalnya berjumpa dengan orang lain yang belum kita kenal, kita menilai berdasarkan apa yang kita lihat.
Kenapa menonton TV lebih menarik dibandingkan mendengarkan radio. Mengapa buku bergambar lebih memikat dibandingkan dengan buku hanya berisi teks.
Dan tahukan Anda, bahwa kurang lebih 25.000 tahun yang lalu, sebelum manusia mengenal tulisan, mereka telah mengenal cara berkomunikasi dengan visual. Bukti tersebut dapat dilihat nyata pada lukisan di Gua al-Tamira Spanyol.
Itulah bukti-bukti bahwa kita adalah makhluk visual. Dan kita menilai dan berkomunikasi secara visual. Bukankah, gestur tubuh dan body language adalah penyampai pesan terbaik dari kata-kata.
Tentu temen-temen semua pasti sudang mengenal jenis-jenis audiens. Ada yang bertipe visual, ada yang beripe auditori dan ada yang bertipe kinestetik. Ketiga jenis audiens ini memiliki kecenderungan cara yang berbeda dalam belajar, dalam menerima informasi. Tipe audien mendominasi cara audines memahami dalam sesesuatu.
Memuaskan cara mereka belajar ini menjadi penting, sebab audiens cenderung lebih menindaklanjuti informasi yang memiliki hubungan atau kaiten dengan mereka, dengan ingatan mereka, dengan apa yang mereka sukai, dengan yang ada dalam diri mereka.
Dengan kata lain, semakin sesuai media komunikasi dengan tipe pembelajar audiens, maka semakin mudah pesan tersampaikan, semakian efektif perubahan sikap yang diinginkan, dan semakin dalam hubungan emosional yang terjalin. Ingat, seseorang akan semakin tertarik, dan semakin dekat dengan sesuatu yang identik dengannya.
Audiens tidak akan dapat memetik manfaat dari presentasi temen-temen, jika apa yang temen-temen paparkan tidak berhubungan dengan sesuatu yang ada dalam diri mereka.
Audiens tipe visual berhubungan dengan cara melihat, auditor berhubungan dengan cara mendengar, dan kinestetik berhubungan dengan cara merasakan.
Dan bila ditanya mana yang dominan dalam keseluruhan, dari data penelitian pada gambar di atas, 85% audiens memiliki tipe Visual, dan 15% sisanya, adalah auditory dan kinestetik.
Ini Artinya, konten visual kita dalam presentasi slide harus dominan dan beragam. Namun tetapi menyuguhi aspek kebutuhan auditori, dapat kita suguhkan melalui slide.
Itulah kenapa, slide merupakan tools presentasi yang paling efektif dalam mengefektifkan pesan.
Menurut pakar slide, Nancy Duarte, "slide adalah alat yang luar biasa dalam mempengaruhi saat ini".
Berbicara mengenai slide, ada fakta mengejutkan, bahwa menurut Jonatah Doe, dalam 1 hari, ada rata-rata sekitar 30 juta presentasi yang di buat dalam hari. Bayangkan sebanyak itu, belum punya kita yan belum terhitung misalnya.
Namun, saat kita menyeampaikan slide, saat presentasi, ada pengalaman menarik audiens rata-rata tidak memperhatikan, tidak peduli dengan apa yang disampaikan. Pernah mengalami? Sakit bukan ...
Sebenarnya, saat itu terjadi kita berharap presentasi slide kita itu memorable, tidak mudah dilupakan, sehingga nantinya, kemana pun kita bertemu dengan seseorang, dicitrakan baik dan dipandangi baik, sesuai tampilan dan presentasi slide.
Kita juga berharap, sebenarnya audiens itu merasai dampak (impact) yang luar biasa saat kita dan setelah presentasi.
Seperti apa dampaknya? Nah ini bergantung tujuan presentasinya?
Apakah untuk jadi tahu? ini merupakan aspek pengetahuan. Apakah untuk membuat audien mau melakukan sesuatu atau mau meninggalkan sesuatu atau perbuatan ? ini merupakan aspek dorongan sikap. Apakah untuk jadi mampu membuat atau melakukan sesuatu. ini merupakan aspek keterampilan.
Namun, apakah hal tersebut terjadi pada mayoritas presenasi kita? Ternyata, mayoritas presentasi kita membosankan. Presentasi kita garing, gak ngefek. Ada banyak faktor sebabnya. Di samping persoalan konten, juga mungkin personality kita,
Bisa juga disebabkan slide presentasi kita dan cara presentasi kita yang belum bagus. Ada beberapa kesalahan yang biasa terjadi dalam slide.
Dalam tulisan ini, tentu yang diulas adalah mengenai kesalahand alam slide. Dan penulis berharap, kesalahan ini belum pernah dilakukan teman-teman, bila sudah, harus segera bertaubat, slidenya harus dipermak, harus direvolusi, harus bagus.
Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?
Kesalahan pertama adalah power paragrap. Apa itu power paragrap? Power paragrap adalah slide yang berisi paragrap. Biasanya ini terjadi karena waktu yang mempet, copas dari website, lalu paste langsung. Padahal, nama programnya adalah Power Point, maka yang ditampilkan harus point-pointnya saja. Ini menimbulkan fenomena yang disebut slidecument (slide dokumen).
Saat kita menjelaskan, audiens yang sedang mendengarkan kita, ”dipaksa” pula sambil membaca. Kebanyakan audiens tidak bisa membaca dan mendengar sekaligus
Tulis hanya sekedar point-pointnya saja atau dengan kata lain, kata kunci yang mengambarkan pesan. Lantas jika hanya point-pointnya saja, bagaimana uraian atau penjelasannya? Uraian atau penjelasannya disampaikan secara lisan, saat presentasi.
Ini contohnya, mana yang lebih enak dilihat kira-kira, yang kiri dengan bullet dengan paragrap atau yang kanan dengan gambar ?
Yang kedua, gambar tidak releven.
Pesan dalam slide, berbeda dengan gambarnya. Ini contohnya, mana yang relevent dengan pesannya?
Kesalahan berikutnya, kualitas gambar rendah. Gambar yang yang kanan tentunya dengan kualitas gambar yang baik. Jika kita menampilkan slide yang sebelah kiri, audiens akan berguman, ah gambar nya jelek, dan setelah itu, dia tidak akan lagi termotivasi mengikuti presentasi kita. Ini contohnya.
Pada slide sebelah kiri, gambar dengan pesan pada kalimat tidak nyambung, pada saat presentasi berlangsung, audien akan bingung mencerna maksud. Berpeda pada gambar slide sebelah gambar, antara gambar dan teks terdapat relevansi. Saat presentasi, aundien akan lebih mencerna pesan yang ingin kita maksud.
Itulah dua kesalahan yang lumrah terjadi pada slide kita. Kesalahan lainnya man teman dapat mengakses pada link berikut.
Ada tiga kunci prinsip yang harus dipatuhi dalam presentasi slide yang bagus, efektif dan meyakinkan, sehingga menjadikan presentasi slide kita impactful.
Tiga kunci itu ialah C X D X D. Apa itu C? Apa itu D? Apa itu D?
C adalah content creation, mengkreasi konten, D adalah design slide, dan D yang terkahir adalah delivery technique.
Content creation adalah beberapa prasyarat dan kriteria utama saat sebelum mendesain atau menyusun slide, cara memahami audien, cara menentukan tujuan, cara mencari bahan.
Design slide adalah beberapa tips utama saat mendesain slide, diantaranya tata letak, perataan, tips kombinasi font, tips layout gambar.
Sementara Delivery technique adalah tips utama saat kita presentasi atau tampil membawakan slide, ini terkait gestur tubuh, pembabakan presentasi, teknik suara dalam lainnya.
Itulah detail konten yang dibahas dalam pelatihan Impactful your Presentation.
Dalam tulisan ini sedikit diulas mengenai D yang pertama yakni design slide. Selebihnya anda bisa mengakses pada link berikut, Impactful your Presentation.
Pada aspek Design Slide ada sejumlah prinsip, prinsip utamanya adalah bahwa dalam 1 slide hanya terdapat 1 kata kunci yang menggambarkan pesan, dan gambar yang mengilustrasikan pesan di maksud.
Kata kunci terdiri dari kata atau gabungan beberapa kata, bukan kalimat, kecuali pada definisi. Gambar dipilih yang berkualitas, serta relevant dengan kata kunci.
Seperti ini contohnya.
Dalam slide tersebut, kata kuncinya adalah pictures are superior to words, gambar lebih unggul dari kata-kata. pada slide tersebut, gambar yang dipilih memiliki makna yang mendalam.
Itulah salah satu pembahasan utama dalam pelatihan Impactful your Presentation.
Dalam pelatihan tersebut, dibahas kunci lainnya dengan detail, serta peserta akan mempraktikkannya. Pada pelatihan itu pula, dengan harga yang terjangkau, peserta akan mendapatkan bonus template slide bernilai jutaan rupiah.
Klik pada link berikut Impactful your Presentation untuk informasi, dan link berikut untuk daftar.
Saat presentasi dilaksanakan, kita memang membutuhkan slide. Karena slide tentunya dapat membantu untuk mempermudah penyampaian materi yang akan disampaikan terhadap audiens. Sebenarnya memang agak sulit memahami tipe audiens yang akan kita berikan informasi terkait slide - slide yang akan disampaikan. Namun saya sangat terbantu dan mendapatkan solusinya dengan yang telah disampaikan diatas tentang 3 kunci prinsip yang harus dipatuhi dalam presentasi dengan slide yang bagus. Dengan begitu, saya bisa memperbaiki slide yang telah dibuat dengan menggunakan cara yang dipaparkan di atas. Terimakasih
04 Nov 2020 10:26
Dan memang benar dengan bantuan slide yang baik dan menarik itu sangat membantu kota berpresentasi didepan umum, yang mana itu juga sangat menarik perhatian audies saat kita berbicara di depan umum, dan tanpa saya sadari bahwa kesalahan yang sering dilakukan oleh kita yang membuat Audiens bosan itu memang sering dilakukan seperti power paragrap, dan kualitas hambar rendah, namun dengan contoh yang tadi dipaparkan oleh bapa itu sangat membantu saya dalam pembuatan slidr Power point.
05 Nov 2020 14:23
Dalam suatu presentasi kita ditungtut untuk menjelaskan materi yang harus dipresentasikan, nakh dalam penggunaan slide ini, menurut saya menjadi metode penyampaian kepada audiens agar para audiens bisa lebih mudah untuk menyerap atau memahami suatu materi yang disampaikan, nakh disamping itu juga, kita harus benar-benar memperhatikan slide yang dibuat salah satunya sudah dijelaskan diatas yaitu power paragrap, ini juga menjadi salah satu kesalahan saya dalam membuat slide karena memang saya belum mengetahui hal itu, pemilihan gambar yang harus di sesuaikan dengn materi menjadi salah satu cara agar para audiens tidak merasa bosan saat pemateri menampilkan slide yang dibuat.
05 Nov 2020 18:02
Dalam suatu presentasi kita ditungtut untuk menjelaskan materi yang harus dipresentasikan, nakh dalam penggunaan slide ini, menurut saya menjadi metode penyampaian kepada audiens agar para audiens bisa lebih mudah untuk menyerap atau memahami suatu materi yang disampaikan, nakh disamping itu juga, kita harus benar-benar memperhatikan slide yang dibuat salah satunya sudah dijelaskan diatas yaitu power paragrap, ini juga menjadi salah satu kesalahan saya dalam membuat slide karena memang saya belum mengetahui hal itu, pemilihan gambar yang harus di sesuaikan dengn materi menjadi salah satu cara agar para audiens tidak merasa bosan saat pemateri menampilkan slide yang dibuat.
05 Nov 2020 18:02
Dalam suatu presentasi kita ditungtut untuk menjelaskan materi yang harus dipresentasikan, nakh dalam penggunaan slide ini, menurut saya menjadi metode penyampaian kepada audiens agar para audiens bisa lebih mudah untuk menyerap atau memahami suatu materi yang disampaikan, nakh disamping itu juga, kita harus benar-benar memperhatikan slide yang dibuat salah satunya sudah dijelaskan diatas yaitu power paragrap, ini juga menjadi salah satu kesalahan saya dalam membuat slide karena memang saya belum mengetahui hal itu, pemilihan gambar yang harus di sesuaikan dengn materi menjadi salah satu cara agar para audiens tidak merasa bosan saat pemateri menampilkan slide yang dibuat.
05 Nov 2020 18:03
Aulia Nurisfah
ReplySaat presentasi dilaksanakan, kita memang membutuhkan slide. Karena slide tentunya dapat membantu untuk mempermudah penyampaian materi yang akan disampaikan terhadap audiens. Sebenarnya memang agak sulit memahami tipe audiens yang akan kita berikan informasi terkait slide - slide yang akan disampaikan. Namun saya sangat terbantu dan mendapatkan solusinya dengan yang telah sampaikan diatas tentang 3 kunci prinsip yang harus dipatuhi dalam presentasi dengan slide yang bagus. Dengan begitu saya bisa memperbaiki slide yang telah dibuat dengan menggunakan cara yang dipaparkan di atas. Terimakasih????????
04 Nov 2020 10:24