Pada tulisan sebelumnya, man teman mungkin sudah membaca mengenai IT untuk Pembelajaran. Jika belum, silahkan klik link ini.
IT untuk pembelajaran adalah setiap jenis perangkat teknologi yang digunakan untuk membuat (mendapatkan), mengubah, menyimpan, dan mengomunikasikan informasi untuk proses belajar.
Dalam konteks pembelajaran, informasi yang dimaksud ialah informasi terkait materi pembelajaran, baik berupa teks, document, gambar, video atau lainnya. Materi pembelajaran sendiri jenisnya beragam, factual, konseptual, prinsip, nilai serta prosedural.
Dan sebelumnya telah diulas pula tentang kemampuan internet dalam menyajikan informasi Informasi berupa teks atau file. Silahkan klik link di sini.
Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projektor (Hamalik, 1994:95). Sementara menurut Sadiman, gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Sadiman,1996:29). Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif terhadap lingkungan (Soelarko, 1980:3).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah perwujudan lambang dari hasil peniruan-peniruan benda-benda, pemandangan, curahan pikir atau ide-ide yang di visualisasikan kedalam bentuk dua dimensi. Untuk apa dalam informasi pembelajaran ada gambar atau video?
Gambar atau video, disisipkan dalam pembelajaran memiliki beberapa fungsi dan manfaat, diantaranya.
1. mengilustrasikan pesan atau informasi belajar
2. menguatkan pesan atau informasi belajar
3. meningkatkan motivasi belajar
4. meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Gambar atau video harus ada untuk menguatkan pesan atau informasi pembelajaran. Gambar atau video juga untuk mengilutrasikan sebuah pesan. Seorang pendidik, misalnya, ia menjelaskan keutamaan manfaat dari sedekah, ia menjelaskan manfaatnya dengan panjang lebih. Namun akan lebih efektif dengan menayangkan film pendek tentang manfaat sedekah.
Atau seorang pendidik misalnya, ingin membangkinkan semangat belajar siswanya, bahwa sangat disayangkan misalnya, ketika orang-orang di sekitarnya sangat mencintainya dan berharap anaknya belajar dengan baik dan sukses kelas. Ada dua pilihan pada pendidik tersebut, pertama dengan menjelaskannya sacara rinci. Dan pilihan kedua, pendidik tersebut menayangkan sebuah fim pendek, seorang wisudawan yang membawa ayahnya yang sakit ke aula tempat wisuda.
Jika kebetulan anda jadi siswanya, mana yang lebih 'terenyuh'? Mana yang lebih membangkitkan semangat belajar? Pastilah yang dengan visualisasi.
Dengan begitu, peserta didik lebih mudah menyerap informasi pembelajran, dan tujuan pembelajaran mudah tercapai. Di situlah terjadi apa yang disebut sebagai efektivitas pembelajaran.
Ada beberapa kriteria sebuah gambar yang layak disisipkan. Dalam Pelatihan Impactful your Presentation yang penulis sering bawakan, sedikitnya ada empat kriteria.
Pertama, gambar memiliki relevansi dengan tujuan pembelajaran. Ini penting, sebab untuk mengilustrasikan pesan, maka viasualiasi gambar itu harus nyambung. Jika tidak, maka pembelajarannya tidak akan efektif.
Kedua, kualitas gambar bagus, ini bisa dilihat dari gambarnya atau dari sizenya. Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas, terdapat dua gambar. Gambar yang di bawah, memiliki kualitas lebih bagus daripada gambar di atasnya yang terlihat pecah. (Gambar disampaikan dalam Pelatihan Slide, Impactful your Presentation).
Ketiga, sedapat mungkin relevan dengan konteks kehidupan peserta didik, baik secara psikologis maupun passionnya.
Untuk mencari gambar yang bagus, pertama, siapkan kata kuncinya dengan pas, kedu, tik lah pada menu pencarian google, pilih opsi gambar dan atau size yang besar, atau boleh juga web pencarian gambar lainnya, misalnya https://unsplash.com, https://stocksnap.io/, https://freepik.com dan lainnya. Dalam Pelatihan Impactful your Presentation, (dengan HTM yang terjangkau, yakni 135.000 pada Batch 4, peserta diberi bonus 20 template slide presentasi buat guru senilai jutaan ribu rupiah; dengan tempalate itu Anda tinggal edit dan pakai, peserta juga mendapat workbook untuk membantu dalam merancang slide yang impactful /dalam pdf) biasanya ada sesi praktek untuk mencari gambar pada situs lain selain google. Sementara untuk video, kita dapat mencarinya di youtube.
Berikut langkah untuk menerapkan gambar atau video dalam pembelajaran.
1. tetapkan tujuan pembelajaran
2. dari tujuan pembelajaran tersebut, turunkan dalam bentuk informasi (materi) pembelajaran
3. dari materi pembelajaran, tentukan kata kunci-kata kuncinya
4. gunakan kata kunci tersebut untuk mencari di google image atau situs lainnya
5. gambar atau video yang didapat susun dalam salah satu pola dalam struktur presentasi atau skenario pembelajaran, misalnya menggunakan pola 2W1H (dalam Pelatihan Impactful your Presentation, disampaikan pola lain, dan implementasinya dalam pembelajaran, diantaranya pola PNH, 4ON, PREP dan lainnya).
6. tuangkan sesuai susunan struknya dalam slide.
Semoga bermanfaat.
Betul sekali , saya setuju dengan apa yang bapak sampaikan , bahwa sebuah gambar atau vidio mudah dicerna atau di fahami oleh siswa .. Termasuk saya ????????
28 Oct 2020 22:09
Dari pembahasan di atas, itu menjadi salah satu metode untuk kita mengajarkan kepada anak didik kita nanti, atau pun adik-adik kita, agar bisa lebih mudah menyerap atau memahami setiap apa yang dijelaskan, karena saya pun seperti itu, dibandingkan hanya dengan sebuah penjelasan saya lebih gampang memahami jika dilihat secara langsung.
29 Oct 2020 22:35
Dari pembahasan tadi, bisa menjadi metode buat kita , dalam proses pembelajaran kepada anak didik kota , dimana kita bisa mengetahui metode pembelajaran yang lebih menarik dan mungkin sangat mudah difahami , karena dengan gambar atau video anak didik akan lebih mudah mencerna penjelasan materi yang kita bahas atau jelaskan.
29 Oct 2020 23:45
Saya setuju sekali bahwa dengan video atau gambar dalam konteks pembelajaran itu lebih mudah dipahami oleh anak didik, ketimbang kita menjelaskan secara rinci tentang apa yg kita jelaskan belum tentu mereka membayangkan dan memahami, beda lagi jika dalam pembelajaran disertai gambar atau video, mereka akan lebih mudah mencerna dan memahami.. Dengan adanya gambar atau video dalam konteks pembelajaran itu lebih memudahkan pendidik dalam menyampaikan maksudnya, dengan begitu peserta didik lebih mudah menyerap informasi dan tujuan informasi dengan mudah, dan disitulah terjdi apa yang disebut sebagai efektifitas pembelajaran.
30 Oct 2020 09:15
Tika Mardiana
ReplySebelumnya Saya belum pernah mendapatkan tugas IT seperti ini Pak, Saya rasa akan banyak ilmu yang didapat di Mata kuliah IT ini dan Saya harap bisa mengerjakan setiap tugas dengan baik.
28 Oct 2020 20:43